Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - Perkembangan teknologi dan kemudahan akses dunia digital membuat siapa saja merasa dimudahkan saat beraktivitas. Walaupun imbasnya pemakaian teknologi tersebut juga harus dilakukan dengan hati-hati karena pasti ada sisi gelap yang perlu disiasati agar tak merugikan.
Salah satunya adalah kehadiran layanan pinjaman online yang dapat membantu masyarakat mendapatkan solusi untuk atasi masalah keuangan mendesak. Berbeda dengan produk pinjaman lainnya, pengajuan pinjaman online hanya memerlukan smartphone, koneksi internet, dan beberapa dokumen persyaratan yang ringan, seperti, KTP dan NPWP saja.
Pinjaman online ini disediakan oleh fintech P2P lending yang mempertemukan pemberi pinjaman dengan peminjam secara daring. Seluruh proses pinjaman, mulai dari pengajuan, verifikasi, hingga pencairan dana ke nasabah, umumnya dilakukan cuma melalui aplikasi smartphone.
Berbeda dengan pinjaman KTA, siapa saja dapat menawarkan layanan pinjaman online pada publik, termasuk yang ilegal dan memiliki tabiat untuk menipu nasabahnya dengan membebankan tingkat bunga dan denda selangit. Nah, agar terhindar dari risiko menggunakan layanan pinjaman online abal-abal yang salah dan menjerumuskan keuangan Anda, simak 6 tips berikut ini.
1. Selalu Waspada Terhadap Ancaman Pinjaman Online Ilegal
Selayaknya saat menggunakan fasilitas internet secara umum, Anda dituntut untuk selalu berhati-hati dan waspada ketika memilih layanan pinjaman online. Pasalnya, ada banyak sekali provider pinjol yang bersiap untuk menyergap Anda dengan layanan pinjaman berbunga terlampau tinggi.
Hindari mengajukan pinjaman pada layanan yang ditawarkan melalui SMS, e-mail, ataupun situs yang tidak jelas siapa pengirimnya. Sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman online, Anda perlu mencari tahu dulu identitas lembaga penyedianya, alamat kantor asli, prosedur pengajuan, hingga platform layanannya. Dengan begitu, Anda dapat memastikan kredibilitasnya.
2. Pilih Layanan yang Terdaftar OJK Saja
Setelah mengetahui seluk beluk sebuah pinjaman online, Anda perlu memastikan bahwa layanannya telah terdaftar OJK, lebih baik jika sudah mengantongi izin usaha. Kenapa hal ini penting untuk dipastikan? Karena status terdaftar tersebut mengindikasikan bahwa seluruh kebijakan pinjaman online, seperti, tingkat bunga, denda keterlambatan, hingga metode penagihan telah disesuaikan dengan regulasi yang berlaku.
Status terdaftar OJK ini juga menjamin Anda tidak menggunakan layanan pinjaman online ilegal. Untuk mengeceknya, Anda dapat mengunjungi situs resmi OJK dan melihat pengumuman mengenai daftar fintech dan lembaga keuangan digital yang telah mengantongi status terdaftar dan izin usaha.
3. Cek Transparansi Pinjaman
Layanan pinjaman online berbunga ringan dan dapat dipercaya pasti menunjukkan detail tagihan secara transparan. Tujuannya agar nasabahnya tidak merasa tertipu karena tagihan tiba-tiba membengkak tanpa pemberitahuan sebelumnya. Beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum menerima kontrak pinjaman online adalah tingkat bunga yang dibebankan, nominal cicilan setiap bulan, tenggat waktu pembayaran, hingga denda keterlambatan.
4. Pastikan Tak Ada Ketentuan yang Mencurigakan
Benar saja jika syarat pengajuan pinjaman online biasanya hanya KTP, NPWP, slip gaji, dan beberapa dokumen pribadi lainnya. Sebelum kontrak pinjaman disetujui, pihak penyedia layanan tidak akan menarik biaya apapun kepada calon nasabahnya.
Dalam kata lain, jika perjanjian pinjaman online belum menghasilkan persetujuan, jangan pernah membayarkan uang sepeserpun kepada pihak pemberi pinjaman online, entah apapun alasannya. Sebab, hal ini biasanya merupakan siasat layanan ilegal untuk menipu calon korbannya.
5. Layanan Pelanggan Terpadu dan Mudah Dihubungi
Salah satu parameter dan referensi penting legalitas sebuah layanan pinjaman uang langsung cair dengan KTP adalah memiliki layanan pelanggan atau customer service yang terpadu dan mudah dihubungi. Kehadiran layanan pelanggan merupakan salah satu syarat utama yang diwajibkan oleh OJK untuk dimiliki oleh pinjaman online.
Customer service sebuah layanan pinjaman online tentunya harus kooperatif dan mampu menjawab semua pertanyaan serta keraguan dari calon nasabahnya. Termasuk juga saat nasabah aktifnya tengah mengalami masalah atau ingin mengajukan komplain terkait aktivitas pinjamannya. Dengan begitu, nasabah pun akan merasa lebih aman dan percaya saat mengajukan pinjaman online pada platform tersebut.
6. Cari Tahu Keamanan Platform Layanan
Umumnya, pinjaman online yang resmi dan terpercaya ditawarkan melalui platform aplikasi smartphone dan situs. Untuk platform aplikasi ponsel pintar, pastikan Anda mengunduhnya secara resmi melalui Playstore atau AppStore.
Di sisi lain, kalau mengajukan pinjaman online melalui situs, pastikan terdapat lambang gembok terkunci pada kolom alamat situsnya. Hal ini menandakan bahwa situs tersebut memiliki sistem keamanan yang terjamin dan terhindar dari risiko pencurian data, peretasan, ataupun penyelewengan dari pihak tak bertanggung jawab.
Jangan Gampang Tergiur, Tetap Manfaatkan Pinjaman Online dengan Bijak dan Sesuai Kebutuhan
Setelah memahami 6 tips dapatkan pinjaman online yang aman dan berbunga ringan di atas, keraguan Anda untuk memanfaatkan layanan tersebut pasti sudah tidak lagi dirasakan. Yang terpenting, saat memutuskan untuk mengajukan pinjaman online, tetap bijak dan gunakan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak serta penting saja. Dengan begitu, Anda tidak akan tergiur menggunakan pinjol secara berlebihan hingga cicilannya menimbulkan beban terlalu besar bagi keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News