kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Bjb Dukung Pendanaan Infrastruktur Jabar


Kamis, 15 November 2018 / 11:47 WIB
Bank Bjb Dukung Pendanaan Infrastruktur Jabar

Reporter: Sponsored | Editor: Evelyne Lee

Bandung – Direktur Utama PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (bank bjb) Ahmad Irfan mendukung himbauan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar para kepala daerah di Jawa Barat dapat memanfaatkan dana pinjaman dari Bank bjb untuk membiayai pembangunan infrastruktur di daerah.

“Kami sebagai bank yang menjadi agen pembangunan di daerah tentu mendukung sepenuhnya arahan Bapak Gubernur kepada para kepala daerah di Jabar agar memanfaatkan pendanaan dari bjb untuk menopang pelaksanaan pembangunan infrastruktur,” ujar Direktur Utama Bank bjb, Ahmad Irfan melalui keterangan persnya, di Bandung, Rabu (14/11).

Lebih lanjut Ahmad Irman menjelaskan, pihaknya selama ini telah turut aktif membiayai pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang di Provinsi Jawa Barat, khususnya pembangunan infrastruktur. Dukungan pembiayaan itu dilakukan dengan menyalurkan kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit infrastruktur kepada para pelaksana program pembangunan infrastruktur.

"Beberapa pembangunan infrastruktur yang telah mendapatkan pembiayaan dari bank bjb antara lain pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Tol Cisumdawu, Tol Japek II Elevated, dan Waduk Jatigede," tegas Ahmad irfan.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menilai pembangunan di Jawa Barat tidak bisa hanya mengandalkan APBD, namun juga perlu inovasi pendanaan yang dilakukan agar program pembangunan bisa maksimal.

"Di Jabar lima tahun ke depan bangun infrastruktur dengan pola KPBU. Saya sudah minta kepala daerah banyak minjem ke Bank BJB. BJB akhirnya jadi development bank," ucapnya, di Bandung, Selasa (13/11). 

Kabarnya, Gubernur Ridwan Kamil juga akan mencoba memaksimalkan penggunaan dana umat untuk keperluan pembangunan. Menurut data yang ada, potensi zakat di Indonesia mencapai Rp200 triliun. Namun sejauh ini baru bisa terkumpul Rp20 triliun per tahunnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×