Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - Guna membangun kolaborasi bersama pemerintah, korporasi, dan agen perjalanan, Santika Indonesia Hotel & Resort menyelenggarakan pameran bertajuk Santika Fair B2B dengan tema “Let’s Collaborating!” di Hotel Santika Pandegiling, Surabaya, 17 – 18 Januari 2023. Tidak hanya pameran, acara ini juga mempertemukan pihak agen wisata, korporasi, dan pemerintah dengan sales leader dari 110 unit hotel di bawah grup Santika Hotels and Resorts secara virtual maupun tatap muka.
Corporate Marcomm Manager Santika Indonesia Hotels and Resort Prita Gero menjelaskan, acara ini merupakan Santika Fair B2B batch pertama. Nantinya, acara itu akan berlanjut pada tiga batch lainnya yang berlokasi di berbagai wilayah Indonesia. “Akan ada empat batch secara keseluruhan yaitu Maret 2023 untuk regional Jakarta, Agustus 2023 untuk regional Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara, dan terakhir di bulan Agustus untuk regional Sumatera dan Kalimantan,” imbuh Prita.
Dalam Santika Fair B2B, Santika Indonesia memperkenalkan kembali lima unit hotel yang telah dibuka sepanjang dua tahun ini, yaitu Hotel Santika Bukittinggi dan Amaris Hotel Tasikmalaya pada tahun 2020, Hotel Santika Premiere Padang pada tahun 2021, serta Hotel Santika Gunungkidul (Yogyakarta) dan Hotel Santika Batam pada tahun 2022. Selain hotel-hotel tersebut, Santika Indonesia akan memperkenalkan tujuh unit hotel yang akan dibuka tahun 2023 ini.
GM Business Development Sales and Marketing Communication Santika Hotels and Resort L Sudarsana mengungkapkan, perkembangan dunia wisata terus meningkat, terlebih mulai melonggarnya aturan pembatasan sosial. Menurutnya, perkembangan itu membuat Santika Indonesia mengambil langkah cepat dengan meningkatkan layanan dan pemasaran untuk meningkatkan jumlah pengunjung.
“Kami di sini update produk juga dan ternyata antusias mereka cukup banyak setelah lama tidak bertemu,” kata Sudarsana menjelaskan kemeriahan Santika Fair B2B seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Pandemi COVID-19 selama dua tahun lalu sempat meredupkan industri pariwisata dan perhotelan. Namun di sisi lain, pandemi menumbuhkan pasar baru yang dapat menjadi peluang bagi perhotelan di era normal. Peluang bisnis tersebut di antaranya muncul dari tren staycation, MICE, dan pasar domestik yang potensial.
Sudarsana berpendapat pasar domestik masih berpotensi mendorong tingkat okupansi Santika Indonesia. Terlebih kegiatan staycation tetap menjadi pilihan pelanggan, khususnya wilayah Jakarta dan Surabaya yang memiliki tingkat pengunjung tinggi jelang pergantian tahun 2022 kemarin.
Oleh karena itu, Santika Indonesia optimis menargetkan tingkat okupansi 70% pada tahun 2023. Untuk mencapai target tersebut, salah satu strategi yang akan dilakukan Santika Indonesia adalah berkolaborasi dengan para klien untuk memasarkan berbagai produk guna meningkatkan jumlah tamu yang menginap.
Berkaca dari tahun sebelumnya, program My Santika dan My Value Santika juga menjadi layanan online booking yang cukup banyak menggaet para tamu hotel. Dengan fitur tersebut, pelanggan Santika Indonesia berkesempatan mendapatkan harga spesial dan point reward.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News