kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

‘Korean Wave’ Jadi Fokus Pengembangan Produk PT Multi Medika Internasional Tbk


Senin, 21 November 2022 / 10:00 WIB
‘Korean Wave’ Jadi Fokus Pengembangan Produk PT Multi Medika Internasional Tbk

Reporter: Adv Team | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena ‘Korean Wave’ telah berkembang pesat dan meluas secara global dalam dua tahun terakhir ini, terutama di Indonesia. Dampaknya pun sangat terasa di kehidupan sehari-hari terutama generasi milenial, akibat perkembangan teknologi informasi yang sangat massif.

Korean Wave’ pada awalnya sangat identik dengan hiburan seperti musik, drama dan variety shows. Salah satu produk ‘Korean Wave’ yang sangat diminati kaum milenial adalah musik pop atau yang sering disebut sebagai K-Pop. Indonesia memiliki fanbase yang besar dan loyal dalam dunia K-POP. K-POP pun telah berkembang menjadi genre yang tersebar luas tidak hanya secara regional, tetapi juga di seluruh dunia. Khusus di Asia Tenggara, Indonesia menunjukkan minat terbesar diantara negara-negara Asia Tenggara lainnya. Sehingga Indonesia menjadi ‘pasar’ yang sangat potensial bagi berkembngnya ‘Korean Wave’ bahkan menduduki peringkat pertama dalam TOP-5 pasar K-POP Terbaik Di Dunia, disusul Jepang, Korea Selatan, Philipina dan United States.

Seiring perkembangan waktu, keberadaan artis K-Pop saat ini banyak mempengaruhi preferensi para milenial dalam beberapa hal, seperti semakin maraknya penggunaan produk-produk skincare dan make up Korea, Style Korea, konsumsi makanan Korea, dan lainnya. Di bidang produk kecantikan, K-Beauty juga telah berkembang, dan menjadi Trend Setter paling terpercaya dan sekaligus sebagai pilihan utama bagi Wanita Indonesia sehingga menduduki ranking paling tinggi mencapai 57,6% dalam penguasaan pasar. Indonesia, menempati urutan kedua dengan pangsa 37,4% dan berturut turut produk dari Jepang sebesar 22,7%, USA sebesar 20,1%, Eropa 13% dan Thailand 2,8%.

Fenomena K-Pop pun mulai merambah Lini Bisnis di Indonesia. “Semua Akan K-Pop Pada Waktunya”, menjadi tagline yang popular sejak dua perusahaan e-commerce terkemuka Indonesia memakai personil grup band terkenal Korea sebagai brand ambassador untuk produk-produknya.

Korean Wave’ akhirnya kini telah menjadi bisnis yang prospektif. Sejumlah perusahaan pun mulai melirik bisnis yang serba Korea itu karena telah menangkap fenomena tersebut sebagai pasar potensial. Salah satunya adalah PT Multi Medika Internasional Tbk, yaitu perusahaan distribusi ritel produk yang memiliki lisensi Kekayaan Intelektual (Intellectual Property/IP) artis Korea Terkemuka.

Direktur Utama MMI Mengky Mangarek menjelaskan maraknya industri hiburan Korea kini menjadi fenomena di kalangan remaja bahkan orang dewasa, kususnya Wanita, telah menjadi fokus bidikan MMIX. Karena para penggemarnya membentuk komunitas yang cukup kuat, bahkan diberitakan bahwa Indonesia memiliki fanbase yang sangat besar terhadap K-Pop.

Dengan IP lisensi dari Korea dan dari berbagai belahan dunia lainnya, Perseroan berencana untuk memperluas bisnis Perseroan dengan memasarkan produk Perawatan Pribadi, Perawatan Kulit, dan Perawatan Kecantikan. Tiga jenis produk tersebut juga akan menjadi fokus bisnis Perseroan karena ukuran pasar produk industri personal, beauty dan skin care di Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dan berkelanjutan di masa depan. Produk Perawatan pribadi memimpin industri dan diikuti oleh produk perawatan kecantikan dan perawatan kulit.

Dengan mengusung visi menjadi perusahaan distributor FMCG termasuk produk kesehatan, produk kecantikan dan produk perawatan pribadi nomor satu yang inovatif dan terpercaya di Indonesia dan pasar global, MMIX merasa sudah saatnya untuk meluaskan usahanya. Perseroan pun kemudian menghimpun dana dari pasar modal atau Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO). Untuk itu MMIX menerbitkan sebanyak-banyaknya 600.000.000 saham baru dengan nilai yang diharapkan mencapai Rp126 miliar. Dana tersebut sebanayak 65% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka memperkuat kegiatan operasional dan pengembangan bisnis terutama untuk pembelian barang dagangan dan 35% lainnya akan digunakan untuk perluasan pusat distribusi untuk produk-produk Intellectual Property (IP) dan sarana logistic, yang berlokasi di Bumi Serpong Damai tahun 2023 dan PIK2 tahun 2024.

Pada saat yang bersamaan, Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 300.000.000 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp300. Seluruh dana dari penerbitan waran akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yang antara lain untuk pembukaan flagship store dan K-Pop mini booth.

Saat ini Kepemilikan mayoritas saham PT Multi Medika Internasional adalah PT Multi Inti Usaha (MIU) yang sebelum IPO memegang sebesar 80%. Namun MIU akan melakjukan divestasi sahamnya sebesar 20% sehingga setelah IPO dan penerbitan waran I maka porsi sahamnya akan menjadi 53,33%. Divestasi juga dilakukan pemegang saham pendiri lainnya yaitu Mengky Mangarek dari kepemilikan 8% menjadi 5,33%, Eveline Natalia Susanto dari 8% menjadi 5,33%, Hillary Josephine dan Allen Feliciano masing-masing memegang kepemilikan dari 2% menjadi 1,33%. Sedangkan porsi saham masyarakat mencapai 20% dan Employee Stock Allocation (ESA) sebesar 2,2% serta pemegang Waran Seri I sebesar 11,11%.

Profil Perusahaan

MMIX adalah perusahaan distribusi ritel produk yang memiliki lisensi Kekayaan Intelektual (Intellectual Property/IP) terpercaya dan terkemuka. Fokus bisnisnya adalah pada mendistribusikan berbagai produk, sebagian besar ke jalur perdagangan modern dan e-commerce. Untuk mendukung fokus bisnisnya tersebut, MMI telah bermitra dengan pelaku ritel utama seperti Alfamart & Indomaret. Perseroan juga melakukan inovasi berkelanjutan dengan bekerja sama dengan pemegang IP global, sebagai fitur yang merupakan kelebihan utama dalam meningkatkan penjualan produk.

Saat ini Perseroan memiliki lebih dari 75 pusat distribusi dan lebih dari 40.000 minimarket dan supermarket di seluruh Indonesia, termasuk Indomaret dan Alfamart.

Dalam upaya mengoptimalkan Strategi Pemasaran Digital, Perseroan daan WIR Group bekerja sama mengembangkan kehadiran digital di semua titik sentuh digital dalam bisnis yang dijalankan MMIX. Dengan menambah lebih dari 3000 titik di DAV Spot baik di Online maupun Offline seperti Transportasi Umum: Bandara, Kereta Api, Terminal Bus, CBD, Minimarket & Supermarket lainnya.

Di sisi digital marketing, MMI bekerja sama dengan WIR Asia Group, Tbk. dalam mengembangkan Augemented Reality (AR Filter) untuk Instagram untuk menaikkan brand awareness dan loyalty program. MMI menjadi perusahaan produk IP Lisensi pertama yang mengembangkan karakter AR di masker dan produk FMCG lainya. Dan akan bekerja sama produk-produk MMI akan tersedia dengan DAV secara O2O (Online to Offline) di lebih dari 3000 titik DAV di tempat transportasi seperti Bandara, Stasiun Kereta Api, MRT, Terminal Bus, Kapal Laut dan minimarket dan supermarket dalam 3 tahun ke depan.

Keunggulan MMIX

Dengan kiprahnya tersebut menempatkan Perseroan memiliki sejumlah keunggulan kompetitif yaitu:

  1. Jaringan distribusi yang kuat dengan pemain utama jaringan modern retail.
  2. Pemegang kontrak eksklusif dengan pemilik lisensi Intellectual Property brand-brand terkenal Korea dan Global.
  3. Pemasok eksklusif produk House Brand Private Label (HBPL) barang Kesehatan disposable bagi Indomaret dan Alfamart.
  4. Satu-satunya perusahaan Indonesia yang punya kemitraaan Eksklusif K-Pop Corner & K-Pop Flagship Store untuk barang-barang konsumsi FMCG & Merchandise.
  5. Optimalisasi strategi pemasaran digital. Perseroan bekerjasama dengan WIR Group – WIR Asia, Tbk. dalam mengembangkan kehadiran digital di semua titik sentuh digital dan telah menambah lebih dari 3.000 titik di DAV Spot baik di online maupun offline seperti transportasi umum, bandara, stasiun KA, terminal bus, minimarket dan supermarket.

Prospek Bisnis

Berdasarkan hal tersebut, Perseroan memiliki prospek industri yang sangat baik melalui pemanfaatkan tren besar gelombang K-POP lifestyle di Indonesia, sehingga bisa menjadi pertimbangan investasi yang menguntungkan bagi calon investor. Sebab Indonesia memiliki peringkat nomor satu dalam jumlah penggemar K-Pop di seluruh dunia. Hal itu menunjukkan bahwa bisnis terkait K-Pop masih akan memiliki potensi skala pasar yang besar.

Kinerja Keuangan MMIX

PT Multi Medika Internasional Tbk adalah  perusahaan yang memiliki kegiatan usaha utama di bidang Perdagangan Besar Alat Laboratorium, Alat Farmasi Dan Alat Kedokteran Untuk Manusia. Untuk produk alat Kesehatan yaitu masker, MMIX telah memiliki market share terbesar di Indonesia dengan dukungan jaringan distribusi Modern Trade Channel yang luas. Perseroan pun memperkirakan penjualan akan terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan jumlah Modern Trade di Indonesia.

Perseroan juga merupakan perusahaan yang sehat dengan kinerja yang terus meningkat. Hingga 31 Mei 2022, Perseroan yang fokus pada produk Kategori Personal, Skin & Beauty Care berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 82,13 miliar, naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp 40,48 miliar. Dari total pendapatan tersebut , produk Kecantikan menjadi kontributor tertinggi sebesar 36%, disusul Perawatan Pribadi (13%), Perawatan Kulit (15%) Health Care & Personal Hygiene (28%) dan Kategori Lain (4%).

Sementara itu pendapatan per Desember 2021 sebesar Rp 181,84 miliar, melonjak dibandingkan pendapataan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,48 miliar. Dari pendapatan tersebut Perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp 67,70 miliar, naik dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 481,40 juta. Sedangkan laba kotor yang dicatat per 31 Mei 2022 sebesar Rp 52,13 miliar, naik dibandingkan laba kotor yang dibukukan pada periode yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp 17,57 miliar.

Perseroan pun membukukan lonjakan laba bersih sebelum pajak Per Mei 2022 sebesar Rp 25,35 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp 13,25 miliar. Sedangkan laba bersih sebelum pajak per Desember 2021 sebesar Rp32,12 miliar dibandingkan per Desember 2020 yang sebesar Rp 352,88 juta. Dengan perolehan laba tersebut, Posisi EBITDA Perseroan pada periode tersebut sebesar Rp 25,55 miliar dibandingkan dengan posisi per 31 Mei 2021 yang sebesar Rp 13,65 miliar.

Setelah dikurangi dengan beban pajak penghasilan, pada akhirnya Perseroan membukukan laba periode tahun berjalan per Mei 2022 sebesar Rp 19,75 miliar, melonjak dibandingkan per Mei 2021 yang sebesar Rp 10,33 miliar. Sedangkan laba periode tahun berjalan per Desember 2021 sebesar Rp 25,04 miliar naik dari posisi Desember 2020 yang sebesar Rp 352,88 juta.

Sementara itu Total Aset Perseroan per 31 Mei 2022 sebesar Rp 82,61 miliar.  Sedangkan total asset per 31 Desember 2021 sebesar Rp 109,27 miliar dibandingkan total asset per Desember 2020 sebesar Rp 3,25 miliar. Di sisi liabilitas, Perseroan per 31 Mei 2022 membukukan total liabilitas sebesar Rp 32,47 miliar sedangkan total liabilitas per 31 Desember 2021 sebesar Rp 82,87 miliar, naik dari total liabilitas tahun 2020 yang sebesar Rp 1,90 miliar. Sementara itu total ekuitas per 31 Mei 2022 sebesar Rp 50,14 miliar sedangkan total ekuitas per Desember 2021 sebesar Rp 26,40 miliar dibandingkan total ekuitas per Desember 2020 yang sebesar Rp 1,35 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×